Bahan
Karena salah satu temanya tradisional, pilihlah bahan yang etnik. Misalnya batik atau tenun. Terserah Anda ingin mengaplikasikannya sebagai atasan atau bawahan saja, atau terusan.
Desain
* Untuk bahan etnik, Anda harus pintar memilih desain atau modelnya. “Misalnya batik, kalau salah nanti malah kelihatan seperti daster. Jadi, pilih model kasual seperti jaket atau siasati dengan merujuk pada tren yang sedang berlaku,” terang Yani.
* Selain itu, pilih model yang sederhana, seperti sarung ikat atau kebaya modern. Jika tidak perlu sekali, jangan kenakan bustier atau kebaya tradisional. “Seperti sarung ikat, cukup lingkarkan di pinggang lalu ikat. Kebaya yang saya buat pun enggak ribet. Seperti kebaya model Siti Nurbaya berpotongan longgar. Kebanyakan konsumen saya, kan, ibu-ibu yang juga bekerja. Jadi, bagaimana caranya agar pakaian itu bisa dikenakan saat bekerja juga,” ujar Yani.
* Sesuaikan dengan kondisi tubuh, dan tidak memperlihatkan aurat.
Aksesori
Jika Anda mengenakan busana atau atasan polos atau modern, Anda bisa bermain dengan aksesori tradisional. Begitu juga sebaliknya. Biasanya aksesori tradisional cenderung berbentuk besar. Untuk menyiasati busananya, Anda cukup menyesuaikan dengan busana atau atasan berwarna polos dan/atau bahan bertekstur seperti lace atau brokat. “Jadi aksesorisnya stand out serta tetap terlihat indah dan tidak berlebihan.”
Warna
Tidak ada ketentuan umum untuk warna. “Jangan pernah anggap diri Anda tidak cocok mengenakan warna tertentu hanya karena kulit Anda tidak putih. Semua wanita terlahir cantik selama punya kepercayaan diri. Saat Anda mengenakan sesuatu, itu pertanda Anda sedang mepresentasikan kepribadian Anda yang sesungguhnya,” jelasnya.
Akhir kata, Yani mengatakan, kunci sukses tips padu padan mengenakan busana tradisional-modern adalah dengan menonjolkan kepribadian Anda tanpa harus meninggalkan keklasikan dan kefemininan busana yang Anda pakai.
Ester Manulang
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !