Headlines News :
Home » , , » Sosok Panutan dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dunia

Sosok Panutan dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dunia

Written By Media Utama Net on Monday, April 21, 2014 | 7:03 AM

sosok, ilmuwan, ilmu pengetahuan
Sosok panutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang dimaksud di sini adalah mereka yang telah memperluas pengetahuan manusia dengan melakukan penelitian dan menghasilkan penemuan baru tentang berbagai aspek kehidupan. Pada skala dunia, kita mengenal Hippocrates, Archimedes, Al-Khwarizmi, Galileo Galilei, Isaac Newton, Marie Curie, Albert Einstein, John F. Nash, Jr., dan masih banyak lagi. Nah, adakah orang Indonesia yang pantas untuk dinobatkan sebagai sosok panutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan?

Halaman ini dibuat untuk mendaftarkan warga (asal) Indonesia yang telah berkontribusi banyak pada pengembangan ilmu pengetahuan, dan karenanya pantas menjadi sosok panutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Berikut adalah nama-nama yang terlacak di Scopus (http://www.scopus.com), terurut berdasarkan jumlah paper (tidak termasuk prosiding konferensi atau bentuk lainnya) dan h-indeks mereka. Angka pertama dalam tanda kurung menyatakan jumlah paper, sedangkan angka kedua adalah h-indeks (yang diperbaharui dari waktu ke waktu). Mohon dicatat bahwa urutan ini tidak menyatakan urutan kualitas.

1. Romulus Godang (Univ. South Alabama AS, Fisika) (760;60+)

2. R. Rahmat (Univ. Mississippi AS, Fisika) (530;40+)
Rahmat menempuh pendidikan TK/SD/SMP di Suryadharma dan lulus dari SMAN 29, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia meraih gelar Sarjana dalam bidang Fisika dari Universitas Indonesia. Skripsinya membahas bombardir neutron, hasil penelitiannya di BATAN Serpong menggunakan reaktor nuklir. Gelar master dan doktornya diperoleh dari University of Oregon. Disertasinya disusun berdasarkan hasil penelitiannya di Stanford Linear Accelerator Center (SLAC). Pada periode 2009-2012, ia menjadi peneliti di University of Mississippi, dan sejak Agustus 2012 diangkat sebagai associate professor dan menjabat Ketua Program Fisika MACU. Rahmat terlibat dalam penemuan partikel Higgs yang menghebohkan itu.

3. Suharyo Sumowidagdo (European Organization for Nuclear Research/CERN Swiss, Fisika) (395;40+)

4. Rose Amal (UNSW Australia, Teknik Kimia) (197;42)
Rose Amal menempuh pendidikan dasar di SD dan SMP Methodist Medan dan lulus dari SMA Katolik Medan pada tahun 1983. Ia melanjutkan kuliah di UNSW Sydney dan mendapat gelar B.Eng. dalam bidang Teknik Kimia pada tahun 1988. Gelar doktornya diperoleh dari universitas yang sama pada tahun 1991, juga dalam bidang Teknik Kimia. Sejak itu, ia menjadi dosen di UNSW dan kini menjabat sebagai Scientia Profesor pada School of Chemical Engineering, UNSW, Sydney, dan direktur ARC Centre of Excellence for Functional Nanomaterials, Australia. Penelitiannya meliputi particle aggregationphotocatalysis dan functional nanomaterials, serta aplikasinya dalam pengendalian polusi air dan kualitas udara, teknologi energi bersih dan berkelanjutan, dan bioteknologi.

5. Yudi Pawitan (Karolinska Inst. Swedia, Biostatistika) (116;26)
Yudi Pawitan menempuh pendidikan dasar di SD dan SMP Budi Mulia Bogor dan lulus dari SMA Regina Pacis Bogor pada tahun 1977. Ia melanjutkan kuliah di IPB Bogor dan lulus pada tahun 1982. Gelar master dan doktornya diperoleh dari University of California, Davis, pada tahun 1984 dan 1987. Setelah sempat bekerja di University of Washington, Seattle, dan University College Dublin, ia kini menjabat sebagai profesor Biostatistika di Karolinska Institutet, Stockholm, Swedia. Hasil penelitian utamanya antara lain: metode statistika untuk analisis data high-throughput, dan pemodelan statistika untuk data biomedis.

6. Sangkot Marzuki (Eijkman Inst., Biokimia) (110;18) ASEAN Outstanding Scientist Award 2005

7. David Taniar (Monash Univ. Australia, Ilmu Komputer) (102;20)

8. Purnomo (US Naval Medical Research Unit No. 2 Jakarta, Kedokteran) (96;12)

9. Ferry Iskandar (ITB, Fisika/Sains Material) (95;22)

10. LIE-INJO Luan Eng (UI/Univ. California AS, Kedokteran) (93;–)

11. TJIA May On (ITB, Fisika) (87;13) Penerima Bakrie Award 2012

12. Nelson Tansu (Lehigh Univ. AS, Fisika) (86;38)
Nelson Tansu lahir di Medan pada tahun 1977. Ia lulus dari SMA Sutomo 1 Medan pada tahun 1995, dan melanjutkan kuliah di University of Wisconsin-Madison pada periode 1995-1998. Setelah meraih gelar Bachelor of Science pada tahun 1998, ia menempuh program doktor pada universitas yang sama dan meraih gelar Ph.D. dalam bidang Fisika Terapan pada tahun 1998. Sempat bekerja di University of Wisconsin semasa studi di sana, dan saat ini ia menjabat sebagai associate profesor di Lehigh University, Betlehem, Amerika Serikat. Di sana ia aktif sebagai peneliti di Center for Photonics and Nanoelectronics, yang berafiliasi dengan Department of Electrical and Computer Engineering.

13. Erry Gunawan (NTU Singapura, Ilmu Rekayasa/Ilmu Komputer) (84;16)

14. KOO H. Kurniawan (Yayasan Maju Makmur Mandiri, Fisika) (84;16)

15. Emiliana Tjitra (KemKes RI, Kedokteran) (81;28)

16. Suryadi Ismadji (Unika Widya Mandala Surabaya, Teknik Kimia) (79;20)

17. Effendy (UM, Kimia) (76;21) Penerima Habibie Award 2012

18. Gunawan Indrayanto (Unair, Farmasi) (74;10)

19. Astar Winoto (Univ. California, Berkeley AS, Biologi Molekuler) (73;31)

20. Felix Partono (UI, Kedokteran) (72;02)

21. Ignatius Wuled Lenggoro (Tokyo Univ. Agriculture & Technology Japan, Sains Material) (70;27)

22. Terry Mart (UI, Fisika) (67;14) Penerima Habibie Award 2001

23. Mikrajuddin Abdullah (ITB, Fisika) (65;19)

24. Cordelia Selomulya (Monash Univ. Australia, Teknik Kimia) (64;14)

25. Leonardus Broto S. Kardono (LIPI, Kimia) (63;18)

26. Anastasia H. Muliana (Texas A&M Univ. AS, Teknik Material) (59;13)

27. Fadil Santosa (Univ. Minnesota AS, Matematika) (58;12)

28. Muhilal (Puslitbang Gizi Bogor, Kedokteran) (57;18) Penerima Bakrie Award 2013

29. Bachti Alisjahbana (Unpad, Kedokteran) (57;18)

30. Hadi M. Nur (UTM Malaysia, Teknik Kimia) (57;14)

31. Wenny Rahayu (La Trobe Univ. Australia, Ilmu Komputer) (55;15)

32. Yana M. Syah (ITB, Kimia) (54;13)

33. Abdul Rohman (UGM, Pertanian/Biologi) (52;10)

34. Agustinus Agung Nugroho (ITB, Fisika) (51;15)

35. Iis Sopyan (IIU Malaysia, Rekayasa/Sains Material) (51;11)

36. Soedarsono Riswan (LIPI, Biokimia/Farmasi) (50;19)

37. Hadi Susanto (Univ. Nottingham Inggris, Matematika/Fisika) (50;11)

38. Agus Purwanto (UNS, Teknik Kimia) (49;13)

39. Edy T. Baskoro (ITB, Matematika) (49;08) Penerima Habibie Award 2009

40. LIE Tjung Jie (Yayasan Maju Makmur Mandiri, Fisika) (48;14)

41. Oki Gunawan (IBM AS, Teknik Elektro) (47;21) Penerima Bakrie Award 2013

42. Murad Lesmana (US Naval Medical Research Unit No. 2 Jakarta, Kedokteran) (47;14)

43. Euis H. Hakim (ITB, Kimia) (43;14)

44. Veronica W. Setiawan (USC AS, Kedokteran) (42;19)

45. Ariando (NUS Singapura, Fisika) (42;14)

46. Augustinus G. Soemantri (RS Dr. Kariadi Semarang, Kedokteran) (41;12)

47. Jaka Sunarso (Deakin Univ. Australia, Sains Material) (40;15)

48. Rahmat Hidayat (ITB, Fisika) (39;14)

49. Sjamsul A. Achmad (ITB, Kimia) (38;15) Penerima Habibie Award 2005

50. Andrivo Rusydi (NUS Singapura, Fisika) (38;13)

51. Marincan H. Pardede (UPH, Fisika) (38;12)

52. Wihaskoro Sosroseno (UGM, Kedokteran) (38;07)

53. LIE Kian Joe (UI/Univ. California AS, Kedokteran) (38;–)

54. Laurentius A. Lesmana (UI, Kedokteran) (37;11)

55. Khairurrijal (ITB, Fisika) (37;07)

56. Taniawati Supali (UI, Kedokteran) (36;14)

57. Muhaimin Ismoen (Univ. Tun Hussein Onn Malaysia, Fisika Teknik) (36;07)

58. Herawati A. Sudoyo (Eijkman Inst., Biokimia) (35;14) Penerima Habibie Award 2008

59. Agung Nugroho (Unlam, Farmasi) (34;07)

60. Dwi Listyo Rahayu (LIPI, Biologi/Pertanian) (34;06)

61. Mauridhi H. Purnomo (ITS, Ilmu Komputer) (34;04)

62. Irwandy Jaswir (International Islamic Univ. Malaysia, Bioteknologi) (33;10) Penerima Habibie Award 2013

63. Rinda Hedwig (Univ. Binus, Fisika) (33;10)

64. Antonius Indarto (ITB, Teknik Kimia) (33;09)

65. Rudiyanto Gunawan (ETH Swiss, Biokimia) (32;15)

66. M. Munir (Unsrat, Kedokteran) (32;–)

67. Djoko T. Iskandar (ITB, Biologi) (31;13) Penerima Habibie Award 2005

68. Din Syafruddin (Eijkman Inst., Kedokteran) (31;11)

69. Asep Bayu D. Nandiyanto (UPI, Sains Material) (31;11)

70. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (Chiba Univ. Jepang, Teknik Elektro) (31;06)

71. LIM Yow Pin (Brown Univ. AS, Biokimia) (30;15)

72. Widjaja Lukito (Pusat Pangan dan Gizi SEAMEO, Biokimia/Biologi Molekuler) (30;13)

73. Nasrullah Idris (Unsyiah, Fisika) (30;11)

74. Anto Sulaksono (UI, Fisika) (30;06) Penerima Habibie Award 2013

Catatan: Untuk melihat karya/publikasi mereka, khususnya 10 nama teratas, silakan klik nama mereka. Karya/publikasi mereka dapat pula dilacak http://scholar.google.com atau http://academic.research.microsoft.com.

Bila anda mempunyai usulan, silakan sampaikan siapa dan apa kontribusi utamanya. Baik juga bila anda menyertakan tulisan atau alamat situs (bila ada) yang mendukung usulan anda.

Statistik (per 18 Maret 2014): Dari 74 nama di atas, 29 bekerja di luar negeri (11 di AS, 9 di Asia, 5 di Australia, 4 di Eropa), 12 di ITB, 5 di UI, 3 di LIPI, 3 di Eijkman Inst., 2 di UGM, 2 di Yayasan Maju Makmur Mandiri, 2 di US NaMRU No. 2 Jakarta, dan sisanya masing-masing 1 di UM, Unair, Unpad, UNS, UPH, Unsrat, Unika Widya Mandala, Univ. Binus, ITS, Unlam, Unsyiah, UPI, KemKes RI, Puslitbang Gizi Bogor, Pusat Pangan dan Gizi SEAMEO, dan RS Dr. Kariadi Semarang.

sumber : indonesia2045.com
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MEDIA UTAMA NET - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template