Jakarta, Di Indonesia, kendaraan bermotor merupakan
salah satu sumber utama pencemaran udara. Sekitar 70-80 persen
pencemaran udara di kota berasal dari sektor transportasi. Percemaran
tersebut telah melebihi ambang batas yang dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan, bahkan bisa berujung pada kematian.
Menurut WHO,
setiap tahun diperkirakan terdapat sekitar 200 ribu kematian akibat
polusi di luar ruangan yang menimpa daerah perkotaan, di mana sekitar 93
persen kasus terjadi di negara berkembang. Dampak pencemaran udara
terhadap kesehatan manusia berkisar dari yang relatif ringan hingga
menyebabkan kematian.
"Laporan WHO negara-negara Eropa antara
lain menyebutkan adanya hubungan antara partikel debu di udara dengan
berbagai penyakit saluran pernafasan," kata Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, dalam
keterangan tertulis yang diterima detikHealth pada Sabtu (19/4/2014).
Beberapa
dampak yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran udara terhadap saluran
pernapasan antara lain, sesak napas, iritasi sistem pernapasan, dan
dapat memperburuk kondisi seseorang yang memiliki penyakit jantung atau
paru-paru. Selain faktor kendaraan bermotor yang menyebabkan penyakita
saluran pernapasan, kesadaran masyarakat juga menjadi salah satu faktor
penyebabnya.
Hal ini karena masih rendahnya kesadaran masyarakat
untuk menggunakan masker saat melakukan kegiatan di luar rumah.
Pemerintah pun telah melakukan beberapa tindakan untuk mengatasi masalah
polusi tersebut.
"Beberapa upaya yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan RI antara lain pemantauan kualitas udara,
penanaman pohon oleh Satker Ditjen PP dan PL di lingkungan sekitar,
melakukan kajian analisis risiko kesehatan terkait pencemaran udara,
melakukan investigasi kasus pencemaran udara, melakukan promosi
kesehatan penyuluhan tentang dampak pencemaran udara terhadap kesehatan,
melakukan promosi kesehatan 'Udara Bersih – Masyarakat Sehat' di setiap
kesempatan, dan menghimbau penerapan hari bebas kendaraan di lingkungan
kantor Kementerian Kesehatan," tutup Prof Tjandra.
Adisti Lenggogeni - detikHealth
Home »
Berita Kesehatan
,
Media Kesehatan
,
Media Utama
,
News
» Setiap Tahun Sekitar 200 Ribu Orang Meninggal Akibat Polusi Udara
Setiap Tahun Sekitar 200 Ribu Orang Meninggal Akibat Polusi Udara
Written By Media Utama Net on Saturday, April 19, 2014 | 9:20 AM
Label:
Berita Kesehatan,
Media Kesehatan,
Media Utama,
News
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !